Minggu, 26 Juli 2009

Tips Mengganti Olie Transmisi Honda Beat

Selain oli mesin, pada skutik seperti Honda BeAT juga ada oli transmisinya, lo. Sama dengan pelumasan di bagian mesin, oli transmisi alias gigi reduksi juga wajib diganti.

“Bila dibiarkan, bisa berakibat timbul bunyi kasar dalam bak transmisi. Hal tersebut akibat dari gesekan antar gigi transmisi yang sudah minim pelumasan. Akibat lanjutannya akan terjadi keausan di bagian tersebut,” ucap Endro Sutarno, bagian training PT Astra Honda Motor (AHM).

Lalu kapan seharusnya melakukan penggantian oli transmisi? Dengan fungsi sebagai pelumas pada bagian gigi transmisi, maka jarak tempuh jadi patokan untuk kapan sebaiknya melakukan ritual tersebut. “Pemakaian yang sudah menempuh jarak maksimal 20.000 km, jadi penanda untuk segera ganti oli,” tutur pria berambut lurus ini.

Oke Anda sudah tahu jadwal menggantinya. Sekarang saatnya mempraktikkan cara ganti olinya, dong Seperti mengganti oli mesin, pada transmisi BeAT tidak membutuhkan alat khusus. Cukup siapkan kunci sok ukuran 12 mm, bak penampung oli dan slang kecil.

Langkah awal prosesi tersebut dimulai dari membuka baut pemeriksa oli atau bahasa kerennya oil check bolt . Baru setelah itu dilanjutkan dengan melepas oil drain bolt yang menutupi lubang pembuangan .

Setelah itu, biarkan oli yang ada di dalam bak transmisi mengocor keluar dan ditampung pada bak penampungan. Perlu diperhatikan, meski oli sudah berhenti mengalir keluar, tapi masih ada yang tersisa di dalam bak transmisi. Supaya keluarnya lebih maksimal, putar roda belakang dengan perlahan-lahan.

Bila dirasa bak transmisi sudah kosong dari oli yang lama, Anda tinggal menutup kembali lubang pembuangan dengan oil drain bolt. “Untuk mencegah pelumas yang baru diisi ngerembes keluar, pastikan memasang sealing washer yang baru,” anjur Endro .

Tahapan selanjutnya adalah mengisi bak transmisi dengan oli khusus transmisi. Dengan lubang pengisian yang tergolong kecil, maka dibutuhkan alat bantu berupa slang kecil . Hal tersebut untuk mempermudah mengalirkan oli dari botol ke dalam bak transmisi.

Sama seperti memasang oil drain bolt, supaya tidak terjadi rembesan oli maka sealing washer pada oil check bolt juga mesti pakai yang baru.

Beres, deh!

Sumber : Otomotifnet.com

Tips Atasi Kran Vakum Mio Ngadat

Untuk para otomania yang hobi tarik ulur kabel gas, maksudnya wirawiri pakai kuda besi, pasti jengkel kalau berhadapan dengan karburator mbrebet enggak jelas. “Huh, baru masuk bengkel buat servis, kok malah tarikannya jadi enggak asyik gini!” umpat Adhe Putra pemakai Yamaha Mio keluaran tahun 2005.

Weeew… jangan panas dulu, Brader! Sebaiknya ditelusuri dulu penyebabnya! Tuh kan, bener aja. Setelah diusut-usut, ternyata keran vakum sudah melewati batas umurnya alias sudah uzur. Ya terang aja mbrebet, pasokan bensin yang harusnya lancar jadi tersendat .

Lha, emang gimana sih, cara kerjanya keran vakum? “Oke deh, biar makin paham, gue kasih tahu, ya. Teknisnya secara sederhana gini, begitu ada sedotan dari piston saat langkah kerja, membran di kran vakum membuka sehingga bensin masuk ke mangkuk karburator. Gituuuu!” ujar Jupri mekanik J Speed (JS).

Cuma ya gitu, keran vakum menurut Jupri enggak bisa dibongkar pasang. “Jadi solusinya ada dua; mau ganti baru yang partnya dijajakan kurang lebih Rp 42 ribu atau kita bikin jadi keran manual?” tambah mekanik yang ngepos di Jl. Al Mubarok 3, Seskoal, Cipulir, Jaksel .

Masalah beli sih gampang. Tapi kalau lagi enggak punya uang? “Gampang, juga. Caranya, ya pakai solusi kedua. Dibikin manual. Tapi tebus dulu keran buat air ukuran ¼ di toko material dengan harga Rp 8 ribu. Lalu mulai deh, bongkar bodinya,” tambah bapak dua anak ini. Tidak usah potong memotong slang bensinnya, tinggal lepas aja keran vakum yang bermasalah tadi dengan obeng plus lalu sambungkan dengan keran yang baru dibeli. Yang harus diperhatikan, tinggal cara penempatan keran tersebut.

Paling gampang penempatannya di wilayah yang mudah dijangkau agar tidak merepotkan. Misal, di cover dekat karburator, maklum aliran bensin sekarang diatur secara manual.

“Nah, sekarang kalo masalah karburator banjir sih jarang banget, karena kalau banjir bukan dari kerannya. Tapi jarum pelampungnya yang minta dilem biru alias dilempar dan ganti baru, hehehe..!” canda mekanik humoris asli Jakarta ini

Sumber : Otomotifnet.com