Banyak berinfaq dan bersedekah dijalan Allah tanpa ingin diketahui dan disebut-sebut pemberiannya. Ia hanya ingin berinfaq dan bersedekah hanya semata-mata karena Allah.
Senin, 27 Juli 2009
Kisah Teladan : Abdul Rahman Bin Auf RA
Review Performa Sinnob Gear Set
Anda mungkin sudah pernah mendengar, melihat atau membaca tentang gear set Sinnob yang terbuat dari poly urethane. Nah agar tidak penasaran, silakan dibaca artikel di bawah ini.
Seperti biasanya sebagai kelinci percobaan adalah honda cs1. Sekarang sudah 3 minggu ini sinnob nangkring di ban belakang. Dibeli dari seorang brother di forum HCST. Sorry tidak menampilkan nama beliau, takutnya beliau tidak berkenan. Bro ini langsung kirim ke kantor di bilangan tebet. Thanks bro…
Bagaimana efeknya terhadap konsumsi bbmnya ???? Konsumsi bbmnya turun sekitar 8%~10% dari standar. Kondisi sebelum diganti sinnob, konsumsi per liternya = 50~54Km, sesudah dipasang sinnob konsumsi bbm turun menjadi 45,5~47,5Km/liter.
Bagaimana daya tahannya ???? Kita tunggu saja ya bro … semoga produk tersebut awet.
Bagaimana pemasangannya ? cukup mudah, hanya saja kondisi gear depan terpaksa harus dibalik, gara-gara ada tulisannya. Dugaan ini penyebab penurunan performa bbm/kmnya. Dan saran dari bro yang lain tulisan itu dikerok dan dipasang seperti originalnya. Saran saya untuk pihak produsen, sebaiknya sebelum dilempar ke pasaran produk tersebut harus dilakukan fit & proper test sehingga kejadian di atas tidak perlu terjadi. Anyway it’s worth for the money…….
Ayo maju terus Sinnob
Bahagiakah Anda ?
Cinta Kasih Harus Disertai Kebijaksanaan
Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan. Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal.
Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.
Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai.Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.
Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi.Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting. Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, “Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?”
“Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting,” jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik. Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai.
Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. “Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan.Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan ?”
Seketika itu, si pemuda tersadar. “Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu.
*Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. **
*Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan.” Pembaca yang budiman, mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun.
Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.
Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.
Tips Upgrade Performa Motor Stage 1
Pertanyaan yang sering muncul bagi pemilik motor adalah “Bagaimana Meningkatkan Performa Motor Kita?” Sebagian ingin mendapatkan tarikan mesin yang yahud dan yang lainnya ingin mendapatkan top speed yang lebih tinggi dari kondisi standar. Atau mau yang lebih kerennya adalah kenaikan power dan torsi berdasarkan hasil dyno test.
Bagi yang lebih berpengalaman mereka mengacu pada standar upgrade performa. Biasanya dikenal dengan istilah “Stage”. Urutan dari yang biasa/terkecil adalah stage 1, stage 2 dan seterusnya. Sebelum mengaplikasikannya maka marilah kita bahas bersama tahapan-tahapan tersebut.
Hal-hal apa saja yang masuk kategori stage 1 adalah sebagai berikut :
Mayoritas stage 1 biasanya sudah dalam bentuk bolt on atau PnP. Jadi anda bisa melakukannya secara bertahap. Sambil melihat pengaruh atau effek dari penggantian part tersebut. Selain itu juga untuk mempermudah penelusuran jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
- Free breathing air cleaner. Cara upgrade termudah adalah dengan mengganti filter udara aftermarket. Dipasaran terdapat beberapa merek yang terkenal seperti K&N, Koso, TDR dan lain sebagainya. Tentunya semua itu tergantung budget anda. Moto : harga barang menentukan kualitasnya jelas sekali berpengaruh.
- Free breathing exhaust. Selanjutnya gantilah pipa pembuangan motor anda dengan produk freeflow/aftermarket. Di pasaran ada yang menjual silincer saja (slip on) ataupun full system. Contoh part slip on adalah silincer buat ninja 250cc. Dan bagi yang tidak ingin suara yang berisik bisa upgrade pipa pembuangannya dengan produk “Tsukigi” atau type silent. Dan badi yang full system banyak merek yang beredah seperti R9, Nob1, Yoshimura, DBS, CLD, AHRS, Ahau dan sebagainya. Tapi jangan lupa biasanya penggantian knalpot membutuhkan penyetelan ulang baik setelan karburator dan setelan anginnya. Jika tidak tepat biasanya knalpotnya suka nembak.
Rejetted carburetor or remapped CDI. Setelah napasnya bersih dan lancar maka langkah selanjutnya adalah mendapatkan pasokan bbm yang stabil dan lancar. Karburator harus disetting ulang demikian juaga dengan cdinya. Silakan baca penyetelan karburator dan setelan angin motor di berbagai artikel di internet. Sedangkan remapping cdi dapat dengan mudah disesuaikan dengan berbagai merek CDI racing seperti BRT, XP, CP dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan karena ada perubahan dalam karakter mesin kita.
Upgraded ignition/pengapian*. tanda ‘*’ menunjukan bahwa hal tersebut tidak harus dilakukan. Tetapi sebaiknya dilakukan pembenahan mengacu pada perubahan yang telah dilakukan sebelumnya. Contoh : penggantian koil pengapian dengan type kompetisi/racing. Di pasaran banyak dijual berbagai macam merek seperti YZ125, RM250, Protect, Blue Thunder, XP dan lain sebagainya.
Jadi tidak sulitkan untuk mencapai stage 1. Untuk pemakaian sehari-hari upgrade stage 1 sudah cukup mumpuni buat anda. Silakan mencoba!!!
Referensi : whybike.com
Tips Motor Hemat & Kencang
Membaca judul di atas rasanya tidak mungkin terjadi karena bertolak belakang adanya. Tetapi di kenyataannya hal tersebut terjadi. Nah agar anda tidak penasaran maka berikut tips-tipsnya.
Seperti biasa yang jadi kelinci percobaan adalah motor kesayangan yaitu Honda CS1. Maklumlah bos, motornya hanya itu doang, Tidak seperti sebuah tabloid otomotif terkemuka yang bisa mempraktekan untuk beberapa macam merk/brand terkenal yang lainnya. Tapi dari hasil tersebut mungkin kalau dianalogikan dengan motor anda bisa jadi atau mungkin saja hasilnya mirip atau mungkin lebih baik lagi.
Motor sesuai pabrikan dengan spesifikan kompresi 10.7 :1 diisi pertamax. Mengapa pertamax kok bukan premium biasa ? Anda tentunya tahu bahwa dengan kompresi yang begitu tinggi maka minimal dia harus menenggak pertamax atau kalau mau bagus lagi pertamax plus. Konsumsi BBM adalah rata-rata 40 Km/Liter pertamax dengan bobot pengendara 54 Kg. Jadi bagaimana jika berat badan lebih besar ? Sudah barang tentu lebih kecil hasilnya. Dari forum HCST ada seorang brother dengan bobot 78 Kg, menggunakan pertamax plus didapat konsumsi BBM 38 Km/Liter. Nah dari sana bisa menjadi bukti bahwa berat badan pengendara berbanding terbalik dengan konsumsi BBM-nya. Semua metode pengukuran BBM seperti postingan pernah diulas dahulu.
OK, kita mulai tips pertama,
Tips Upgrade Performa Honda Fit (Hemat & Kencang)
Ganti karburator standar Honda Supra Fit X dengan bawaan Supra X125, bisa mendongkrak stamina. “Gak hanya itu saja, konsumsi bahan bakar juga jadi lebih irit. Bila biasanya isi full hanya mampu bertahan 4 hari, sekarang hari ke-5 baru isi bensin lagi,” aku Yudi D, pegawai swasta pembesut Fit X yang tinggal di Depok dan bekerja di kawasan Jl. Radio Dalam, Jaksel.
Secara spesifikasi, venturi karburator Supra X125 memang lebih besar 1 mm dari Fit X yang berdiameter 18 mm. Bukan hanya di bagian itu saja, main jet dan pilot jet, lubang isap, serta diameter juga lebih besar.
Dengan spesifikasi tersebut, bukan tidak mungkin performa Fit X jadi terdongkrak saat mengaplikasi karburator Supra X125. Namun apa yang dirasakan Yudi terhadap besutannya, bisa saja hanya perkiraan saja. Nah biar gak hanya katanya, coba yuk melakukan pembuktian.
Untuk keperlan itu, alat peraga yang digunakan tentu Supra Fit X dan Supra X125 yang hanya diambil karburatornya saja. Agar lebih presisi, untuk performa alat ukurnya Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Jl. Cempaka Putih, Jakpus.
Sementara dengan mengaplikasi karburator Supra X125, performa Fit X terdongkrak pada angka 7,53 dk/8.200 rpm. Untuk torsi maksium yang dapat dikais setelah ganti karbu sebesar 7,93 dk/8.200 rpm.
Tes dilakukan gak hanya untuk melihat performa yang bisa dihasilkan saja, lo. Selanjutnya dilakukan tes untuk melihat benar-benar jadi iritkah Fit X setelah ganti karbu? Metodenya pengetesan ini, dengan cara pakai langsung.
Rider yang melakukan uji coba kali ini berbobot 58 kg dan kecepatan motor dipatok 60 km/jam. Tiap karbu diberi kesempatan untuk menghabiskan 100 ml bensin yang ditempatkan pada tabung ukur.
Hasilnya dengan pakai karbu standar, Fit X mogok setelah menempuh jarak 6,2 km. Dengan karbu Supra X125, jarak bisa ditempuh jadi 6,6 km. Bila diasumsikan jumlah bensin yang diisikan 1 liter, maka jarak tempuh dengan karbu standar jadi 62 km dan pakai bawaan Supra X125 bisa sampai 66 km.
Sumber : Otomotifnet.com