Senin, 26 Oktober 2009

Aplikasi Oil Cooled Buat Matic

Bore-up, jadi salah satu pilihan ampuh para skutiker untuk mendongkrak performa. Alasan mereka macam-macam, deh. Umumnya sih, biar enak dipakai harian. Makanya pembengkakan dapur pacu dari 130, 150, 200 bahkan 300 cc. Busyeeet.. mo ke mana Bang?

Maka enggak aneh jika hal tersebut juga menimbulkan efek samping. Salah satu yang bisa dirasakan adalah panas mesin yang terlalu tinggi akibat pembakaran dan kompresi ruang bakar yang meningkat tadi.

“Motor sudah dibore-up berapapun, pasti mesinnya lebih cepat panas dibanding kondisi standar. Namun hal itu bisa diatasi dengan berbagai macam cara. Salah satunya, pemasangan oil cooler (OC),” ungkap Joddy Ario, juragan Joddy Motor (JDM) di Jaktim.

Tujuan pemasangan OC itu sudah jelas, untuk mendinginkan oli mesin dari hasil sirkulasi di dalam bak mesin maupun bak kopling. Sehingga kinerjanya tetap maksimal melumasi jeroan dapur pacu. Nah, peranti ini bisa dipasang pada skutik merek apapun yang sudah dibore-up.

“Kalau kekentalannya terjaga, gesekan antar part tidak terlalu besar. Sehingga umur pakai onderdil bisa tahan lebih lama,” timpal Nazar, empunya Nazar Motor (NM) di Jl. Kebagusan Raya II No.22, Jaksel.

Masih ujar Nazar. “Peranti tambahan ini juga berfungsi untuk mengantisipasi overheating dan piston ngadat. Terutama saat motor diajak menempuh perjalanan jauh atau kecepatan tinggi di atas 100 km/jam.”

Peranti yang mesti ditebus untuk pasang OC juga tidak terlalu banyak serta tak menguras dompet lo. Tergantung merek produk yang digunakan. Peranti utamanya adalah oil cooler, slang cooler dan baut nipel.

Oil Cooler

Wadah yang berfungsi mendinginkan oli mesin yang masuk lewat jalur/kisi-kisi pada cooler dengan bantuan udara luar dari arah depan maupun sekitarnya, sehingga oli tidak cepat encer dan kekentalannya stabil.

“Kalau mau bagus, bisa pakai OC bawaan Suzuki Satria FU, baik baru atau yang bekas. Pasalnya peranti ini asli bawaan pabrik dan kualitasnya terjamin,” anjur Daeng Maming, penggawang Gomex’s Modification.
Slang Cooler

Meskipun bahannya bermacam-macam, peranti ini bertugas meneruskan aliran oli mesin dari bak mesin ke OC atau sebaliknya. Sehingga sirkulasi oli tetap lancar, baik yang masih panas ataupun yang sudah didinginkan.

“Sebaiknya gunakan slang yang berkualitas bagus antipanas, yang di dalamnya terdapat kawat melingkar atau serabut kawat sehingga tidak mudah pecah/rusak,” imbuh Juffry Willar, research & development Mitra2000.

Baut Nipel

Baut ini berbeda dengan baut-baut pada umumnya, pasalnya selain terdapat ulir, di bagian tengahnya ada lubang untuk jalur oli. Sehingga selain berfungsi sebagai perapat, juga penerus jalur sirkulasi oli.

“Saat pemasangan, O-ring warna kuning (berbahan kuningan) jangan sampai ketinggalan, sebab itu berguna sebagai perapat dan menahan oli agar tidak mudah rembes,” imbuh Juffry.

Nah bagi skutiker yang berencana aplikasi OC pada tunggangan kesayangannya, masalah harga dan part yang digunakan, bisa konfirmasi ke bengkel-bengkel di bawah ini.

Adem benerrr….!

Table Harga Paket Oil Cooler
Bengkel Isi paket Pengerjaan Harga
Jody Motor (021 – 70026688) OC copotan(Satria Fu), Slang Cooler, Baut Nipel 2 hari RP 800 Ribu
Nazar Motor (021- 96790080) OC copotan(Satria Fu), Slang Cooler, Baut Nipel 3 hari Rp 700 ribu
Gomexs (021 – 33619633) OC baru(Satria Fu), Slang Cooler, Baut Nipel 2 hari Rp 1 juta
Mitra 2000 (021- 6930777) OC baru(TDR), Slang Cooler, Baut Nipel 1 jam Rp 1,5 Juta
Matic Shop (021 – 68835990) OC copotan(Satria Fu), Slang Cooler, Baut Nipel 3 hari Rp 800 ribu

Sumber : Otomotifnet.com

Komparasi Knalpot Aftermarket Buat KLX 150

Ganti knalpot asli dengan produk aftermarket untuk meraih best performance, masih jadi idola motormania. Seperti dilakukan pemilik Kawasaki KLX 150S. Setidaknya, ada lima produk tipe free flow di pasaran siap dipilih. Makanya, kami pun mengetesnya.

HRP

Racikan Hendriansyah. Berbahan stainless steel. Bila dicermati desain silencer mirip knalpot special engine.

Terpotong 3 bagian; leher, tengah dan silencer. Antara leher dan bagian tengah murni slip-on, sedang tengah dan silencer diperkuat per penarik. Bagian leher berdiameter 29 mm, lalu meningkat jadi 32 mm.

Leher knalpot dijual Rp 2 juta ini termasuk paling besar, ini berkaitan sama pasar yang disasar. “Cocoknya buat yang sudah upgrade performa, seperti bore-up, porting & polish, jika kondisi standar minimal harus naik pilot jet 2 step,” terang Hendriansyah.

Dari hasil tes, di putaran bawah tampak tenaga dan torsi ada di bawah peserta lain. Grafiknya naik turun, artinya suplai bahan bakar tak imbang dengan pembuangan. Tapi perlahan meningkat merata. Tenaga maksimal 10,81 dk dan torsi 10,41 Nm.

Nokijawa

Variasi resmi dan bisa didapat di dealer Kawasaki. Untuk memudahkan pemasangan, terbagi jadi dua bagian, pengencangan sambungan pakai klem seperti standarnya.

Diameter pipa knalpot dari besi yang dikrom ini terbagi tiga; pertama yang menempel lubang buang ukuran 28 mm, di tengah 35 mm dan terakhir sebelum masuk silencer jadi 38 mm.

Harganya Rp 600 ribu. “Itu sudah termasuk ongkos setting agar tenaga maksimal,” ucap Ari Dwiantoro dari Ngayun Speed penyedia knalpot ini.

Tenaga yang mampu diraih; 10,91 dk dan torsi 10,70 Nm. Grafik tenaga dan torsi di bawah 3.500 rpm ada di bawah kontestan lain, tapi di atas rpm itu naik perlahan dan rata sampai 8.400 rpm. Lalu menurun namun masih tetap ada di atas grafik yang lain.

CLD

Berbahan stainless steel. Lekukan leher rapi dan tanpa pengerolan, melainkan penyambungan potongan pipa seperti R9.

“Sehingga pembuangan jadi lancar,” terang Ergus dari Erliano Motorsport di Ciputat yang menjajakan dengan harga Rp 1.350.000,-

Pipanya ukuran diameter 25 mm, tengah 31,5 mm, dan terakhir 38 mm. Tiap sambungan diperkuat per penarik.

Tenaga maksimal; 10,86 dk dan torsi tertinggi 10,67. Melihat grafiknya, karakter tenaga dan torsi yang dihimpun menunjukkan bahwa knalpot CLD ganas di putaran bawah sampai menengah (5.500 rpm), namun menengah atasnya tersalip kompetitor.

R9

Silencer berwarna pelangi seperti bahan titanium. “Sebenarnya berbahan stainless steel,” terang Dodo, dari Dodo Sport Racing di Kawasan Ciledug yang menjajakan knalpot ini Rp 1,5 juta.

Lekukan pada leher tak didapat dengan nge-roll, namun dengan mengelas potongan-potongan pipa, sehingga diameter tak mengecil. Efeknya aliran gas buang tak terhambat. Las-lasannya tampak rapi, karena pakai mesin.

Leher pipa berdiameter 25 mm, tengah 31,5 mm dan terakhir yang bertemu silencer 38 mm. Tiap sambungan diperkuat per penarik.

Uniknya, bentuk pipa yang menempel lubang buang tak langsung melengkung, ada lurusnya dulu. Makanya kalau dipasang bagian depan terlihat paling menonjol.

Tenaga maksimal; 10,91 dk dan torsi 10,52 Nm. Kenaikannya cukup signifikan dan tercapai pada rpm yang lebih rendah dari yang lain. Tapi kelemahannya grafik tak merata, naik-turun sebelum turun merata.

Two Brothers

Made in USA. Pengelasannya sangat rapi, tiap bagian ada part number-nya, berbahan stainless steel. Bahan ini sangat ringan dan bagus untuk meredam panas. Pada silencer terdapat kasa sebagai saringan

Modelnya slip-on punya dua tingkat ukuran pipa. Leher dibikin lurus berdiameter 28 sampai tengah. Dari tengah hingga ke ujungnya jadi 35 mm. Pemasangan termasuk paling mudah.

“Agar tenaga keluar maksimal, produsennya menyarankan menyeting ulang karbu, sehingga efek knalpot seharga Rp 3,9 juta ini bisa terasa maksimal,” ujar Ari Dwiantoro dari Ngayun Speed penjaja knalpot ini. Pantas, karena tenaga yang diperoleh hanya 10,66 dk dan torsi 10,43 Nm.

Metode Pengetesan

Alat tesnya, Dynojet tipe 250i milik Sportisi Motorsport (SM). Motor yang dipakai Kawasaki KLX 150S berkondisi standar. Pertama, diukur knalpot standar, baru produk aftermarket. Hasilnya, tenaga maksimal knalpot orisinal 10,33 dk dan torsi 10,06 Nm.

Setiap ganti knalpot tak dilakukan penyetelan apapun alias semua berkondisi seperti bawan pabrik. Tiap knalpot diberi kesempatan 4 kali run, lalu diambil satu hasil terbaik.

Kesimpulan

Hasil tes, semua kontestan berhasil menaikkan tenaga dan torsi. Kenaikan tenaga terbesar 0,58 dk dan terkecil 0,33 dk. Sedang kenaikan torsi terbesar 0,64 Nm dan terkecil 0,35 Nm.

Tapi tenaga bisa lebih dimaksimalkan dengan menyeting ulang karbu (dinaikkan). Sebab pemakaian knalpot free low bikin air-fuel ratio tak seimbang, “Jadi terlalu kering,” urai Brahmantio, manajer SM yang membantu pengetesan.

- Sportisi motorsport : 021-32244588
- Ngayun speed : 0818737101
- Hendriansyah Speed Shop : 0274-450467
- Dodo Sport Racing: 021-73456555
- Erliano motorsport: 021-93339259

Sumber : Otomotifnet.com