Senin, 27 Juli 2009

Kisah Teladan : Abdul Rahman Bin Auf RA

Mungkin menurut sebagian orang judul artikel ini terlalu muluk untuk dicantumkan. Akan tetapi tidakkah anda mengetahuinya bahwa Allah maha kuasa atas segala yang terjadi di dunia ini?. Dan Allah pun sesuai prasangka hamba-hambanya. Hal yang diutarakan pada judul artikel ini benar-benar sudah terjadi. Kalian pernah mendengar tentang kisah Sahabat Nabi SAW, Abdurrahman bin ’Auf adalah salah seorang sahabat nabi yang dijamin masuk syurga. Ia pun dicatat dalam sejarah sebagai orang kedelapan yang pertama kali masuk Islam..

Abdurrahman
telah mengenal jalan ke surga. Oleh karena itu ia ingin memperolehnya dengan pemberian dan pengorbanan. Pemberian dan pengorbanan dengan seluruh harta dan jiwa raganya. Pengorbanan dengan jiwa raga adalah puncak dari segala kemurahan hati. Abdurrahman bin Auf juga seorang yang sukses dalam perdagangannya dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Nabi SAW. Ia selalu menghiasi dirinya dengan adab sopan Islami sehingga Allah memberkahinya dan membimbing langkah-langkahnya.

Setelah menjadi orang kaya raya, Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Hai Abdurrahman bin Auf, kamu sekarang menjadi orang kaya dan kamu akan masuk surga dengan merangkak (mengingsur). Pinjamkanlah hartamu kepada Allah agar lancar kedua kakimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

Pesan-pesan Rasulullah SAW tersebut amat menyentuh hatinya, oleh karena itu sejak saat itu dia banyak beramal sodaqoh dan Allah melipat gandakan kekayaannya. Dia bersaing dengan Utsman bin Affan dalam membiayai pasukan Islam yakni dengan menyerahkan separuh dari kekayaannya kepada Rasulullah SAW.

Ketika menerimanya Rasulullah SAW berdo’a: “Semoga Allah memberkahimu dalam apa yang kamu tahan dan kamu berikan.” Dia juga berwasiat agar sejumlah besar uangnya diberikan kepada ummahatul mukminin (janda-janda Rasulullah SAW), sehingga Aisyah berdo’a: “Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di surga.”

Sungguh kisah Abdurrahman bin’Auf merupakan sebuah bukti bahwa ada sebuah rahasia kesuksesan untuk menjadi kaya raya dan mati masuk syurga. Dan semua itu telah dibuktikan oleh Sahabat Rasulullah Abdurrahman bin Auf.

Rahasia kesuksesan Abdurrahman bin Auf :

Pertama:
Wujud kecintaan beliau kepada Allah dan Rasulnya. Yaitu dengan mengikuti apa-apa yang diperintahkan Allah dan Rasulnya dan menjauhi segala larangannya tanpa membantahnya sedikit pun..

Kedua :
Berjuang dengan jiwa, raga dan harta demi kejayaan Islam.

Ketiga :

Banyak berinfaq dan bersedekah dijalan Allah tanpa ingin diketahui dan disebut-sebut pemberiannya. Ia hanya ingin berinfaq dan bersedekah hanya semata-mata karena Allah.

Seperti firman Allah SWT :

"Orang orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Al Baqarah: 262).


Imam al Qurthubi rahimahullah mengatakan, "Orang orang yang menyebut - nyebut pemberiannya biasanya dari orang yang pelit. Orang yang pelit selalu merasa besar dengan apa yangdiberikannya sekalipun sedikit!".


Keempat :

Menjalankan bisnis yang sesuai dengan aturan-aturan yang dicontohkan oleh Nabi dalam berbisnis.

Jadi apakah bentuk pernyataan dari judul di atas adalah merupakan sebuah mimpi?. Ini sudah terbukti dan bukan sebuah khayalan dongeng belaka. Kejadian ini betul-betul pernah terjadi pada zaman rasulullah SAW di muka bumi ini. Bagaimana dengan masa kini tentunya tidak ada yang mustahil bagi Allah asal menjalankan point-point di atas, Insya Allah judul tersebut tidak mustahil bagi Anda.

"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka hal itu adalah baik sekali.. Dan jika kamu menyembunyikannya, dan kamu berikan kepada orang orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik lagi bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 271).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar