Jumat, 17 Juli 2009

Seputar Tentang Olie Motor

Pada dasarnya oli itu berfungsi melumasi mesin agar terhindar dari kerusakan yang diakibatkan pergesekan antara satu part dengan part lain, sekaligus sebagai pendingin bagi mesin motor kita seiring perkembangan teknologi mobil dan motor produsen oli pun tidak mau kalah menciptakan oli oli yang berkualitas tinggi, yang mampu memenuhi tuntuan produsen mobil dan motor dunia.

Oli biasanya punya spesifikasi yang tertera di setiap kemasan yang dikenal dengan API Services (American Petrolium Institute) suatu lembaga sertifikasi pelumas internasional.

Kode API Service dimulai dari SA SB SC SD SE SF SG SH SJ SL dan yang tertinggi saat ini adalah SM.

SF/SG/SH – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
SJ – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 – 2001)
SL – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 – 2004)
SM – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2005 – keatas)

Kode S bermakna Spark atau mesin bensin dan huruf dibelakangnya menunjukkan urutan pengembangan pelumas. Artinya, setiap muncul kategori yang baru, sudah pasti memenuhi klasifikasi oli sebelumnya.

Untuk kendaraan roda dua yang beredar di indonesia, gradenya cukup sampai API SG saja tak perlu sampai SJ, SL apa lagi SM. Grade SM disinyalir terlampau encer, bila dipaksakan dikhawatirkan bisa menyebabkan selip pada sistem transmisi di karenakan kandungan zat anti frictionnya terlampau tinggi, terkecuali oli tersebut telah bersertikasi JASO MA (Japanese Automotive Standard Organization) yang juga tertera pada kemasan oli. Pelumas yang sudah mengantongi kode ini dirancang tidak bikin selip kampas kopling. Tidak ada istilah mesin meraung meski jalan di tempat.

Kode Lainnya yang tertera adalah SAE (Society of American Engineers) yang menunjukkan kekentalan oli sesuai dengan kebutuhan mesin. untuk motor yang bermukim di perkotaan, menggunakan SAE 20w-50 adalah pilihan tepat, tapi tidak menutup kemungkinan anda mencoba oli dengan kekentalan sedikit lebih encer yaitu 15w-40 yang lebih mampu bersirkulasi dengan lancar melalui celah sempit pada mesin mutahkhir.

Agar kerja mesin ringan, pilih yang encer namun tahan suhu tinggi. Seperti kode 10W50. Kode ‘W’ yaitu Winter atau dingin. Artinya kekentalan 10 pada suhu dingin dan 50 pada suhu panas.

Sehingga ketika suhu dingin pelumas 10W50 mudah distarter. Dan yang paling penting saat kenaikan bensin seperti sekarang. Oli 10W50 mampu bikin ringan kerja pompa oli. Tenaga yang diperlukan untuk memutar pompa jadi lebih enteng. Bensin pun tidak banyak tersedot.

Dari beberapa sumber ada yang menyarankan untuk kendaraan lama harus menggunakan SAE 20w-50 (multigrade) atau SAE 40 (single grade) yang memiliki kekentalan tetap, yang dapat bekerja baik pada suhu rendah maupun tinggi, dan mampu menutup celah yang telah mengalami tingkat keausan tertentu.

Mineral atau Sintetik kah?

Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar API-nya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan minyak bumi, sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin). Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.

Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part atau logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.

Oli synthetic tidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang pembakaran dan ikut terbakar sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.

beberapa keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :
• Lebih stabil pada temperatur tinggi
• Mengontrol/Mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
• Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
• Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin
• Tahan terhadapan perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis dan efisien
• Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
• Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkan mesin dari kerak

Motor tahun 2001 keatas disarankan menggunakan Oli API SG keatas misal API SH/SJ atau SL.

SAE bisa 20W-50 atau 10W-40. Usahakan yang Semi Sintetik karena lebih licin sehingga bisa masuk kecelah-celah metal mesin yang sempit dan tahan oksidasi sehingga kualitas oli tidak gampang rusak dan mesin jadi lebih bersih dan tentunya tarikan jadi lebih mantap. Dan tentunya oli oli tersebut telah bersertifikasi JASO MA

Berikut daftar sejumlah oli yang berhasil saya himpun,

Oli Repsol:
• Repsol Moto Racing 4T 10W50 Semi Synthetic Oil. Sertifikasi: API SJ; JASO MA
• Repsol Moto 4T 15W50 Mineral Oil
• Repsol Moto Sintético 4T 10W40 Semi Synthetic Oil. Sertifikasi: API SG; JASO MA

Oli Shell 4T:
• Shell Advance S4 SAE 10W-40, 15W-40, 20W-40, 20W-50, SAE 40 Mineral oil. Sertifikasi: API SF; belum JASO MA

• Shell Advance SX4 SAE 10W-40, 15W-40, 15W-50 20W-50 Mineral oil
• Shell Advance VSX4 SAE 10W-40, 15W-50, 20W-40 Semi Synthetic oil. Sertifikasi: API SL – JASO MA

Untuk produk oli import musti cek kemasannya sebab walaupun kemasannya sama tapi ada yang berbeda sertifikasinya. Jadi yang disana beli 35.000 kok disini murah cuman 25.000 ternyata beda sertifikasi. Waspadalah…!

Oli Top1 :
• SMO-MC SAE 20W-50 Semi Synthetic. Sertifikasi: API..??
• EVOLUTION SAE 15W-50 Synthetic. Sertifikasi: API SL

Oli Esso :
• Esso 4T 20W-40, 20W-50 Mineral Oil. Sertifikasi: API SF – JASO MA
• Esso 4T Power 10W-40, 15W-40, 15W-50, 20W-50 Mineral Oil. Sertifikasi: API SG – JASO MA

• Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic Oil. Sertifikasi: API SJ-JASO MA

• Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic Oil. Setifikasi: API SJ, SH (15W-50) – JASO MA

Oli Caltex:
• Caltex Revtex Fully Synthetic 4T SAE 10W40
• Caltex Revtex Semi-Synthetic 4T SAE 20W50
• Caltex Revtex Super 4T SAE 10W40, 20W40, 20W50.

Sertifikasi: API SG, JASO MA
• Caltex Revtex Plus 4T SAE 25W-40
• Caltex Revtex 4T SAE 40. Sertifikasi: API SF, JASO MA

Oli Mobil 1:
• Mobil Super 4T SAE 15W-50. Seritifikasi: API SG, JASO MA
• Mobil Extra 4T SAE 10W-40
• Mobil Racing 4T SAE 15W-50. Sertifikasi: API SJ, JASO MA

Oli AGIP :
• AGIP Super 4T MINERAL 15W-50
• AGIP TEC 4T SEMI-SINT. 15W-50
• AGIP Racing 4T SINT. 20W-50. Sertifikasi: API SJ

Oli MOTUL :
• MOTUL 3000 4T MINERAL 20W-50

• MOTUL MULTI GRADE MINERAL 20W-50, 15W-50

• MOTUL 3100 4T SEMI-SINT 10W-40, 15W-50 API SJ-JASO MA

• MOTUL 5100 Ester SEMI-SINT. 15W-50
• MOTUL 300V competition SINT. 15W-50. Sertifikasi: API SG – JASO MA

Oli Castrol
• Castrol GO API SE JASO MA
• Castrol Active 20W-50 Mineral. Sertifikasi: API SG-JASO MA
• Castrol Power One 15W-40 Semi Synthetic Oil. Sertifikasi: API SG-JASO MA

Oli Petronas
• Petronas Sprinta 4000 10W-40 Semi Synthetic Oil. Sertifikasi: API SG-JASO MA
• Petronas Sprinta 5000 10W-40 Full Synthetic Oil. Sertifikasi: API SJ-JASO MA

Oli Federal
• Federal Supreme Ultratec 20W-50 Mineral Sertifikasi: API SF
• Federal Supreme X 20W-50 Mineral Sertifikasi: API SG
• Federal Supreme XX 20W-50 Mineral Sertifikasi: API SJ
*Dikutip dari Forum HCST*

3 komentar:

  1. alow tks bos atas infonya...kalo boleh tanya nech, untuk vixion br 600km sy coba ganti oli gunakan flicker oil 15w40 API CF4/SG-TBN 10.9 bgm? mohon pencerahannya ya...

    BalasHapus
  2. bro, kalo pake shell helix HX5 premium multi grade motor oil di motor 2tak kira2 ok ga?
    15W-50 API SL/CF,ACEA A2/B2 thx

    BalasHapus
  3. motor saya supra x 125.kadang saya gunakan untuk ngebut kebutan.kayaknya oli yang pantes apa?kalo bensinya saya ganti pertamax biasa harus pake oli apa?kan katanya pertamax makin cepat panasnya

    BalasHapus