Pada dasarnya oli itu berfungsi melumasi mesin agar terhindar dari kerusakan yang diakibatkan pergesekan antara satu part dengan part lain, sekaligus sebagai pendingin bagi mesin motor kita seiring perkembangan teknologi mobil dan motor produsen oli pun tidak mau kalah menciptakan oli oli yang berkualitas tinggi, yang mampu memenuhi tuntuan produsen mobil dan motor dunia.
Oli biasanya punya spesifikasi yang tertera di setiap kemasan yang dikenal dengan API Services (American Petrolium Institute) suatu lembaga sertifikasi pelumas internasional.
Kode API Service dimulai dari SA SB SC SD SE SF SG SH SJ SL dan yang tertinggi saat ini adalah SM.
Untuk kendaraan roda dua yang beredar di indonesia, gradenya cukup sampai API SG saja tak perlu sampai SJ, SL apa lagi SM. Grade SM disinyalir terlampau encer, bila dipaksakan dikhawatirkan bisa menyebabkan selip pada sistem transmisi di karenakan kandungan zat anti frictionnya terlampau tinggi, terkecuali oli tersebut telah bersertikasi JASO MA (Japanese Automotive Standard Organization) yang juga tertera pada kemasan oli. Pelumas yang sudah mengantongi kode ini dirancang tidak bikin selip kampas kopling. Tidak ada istilah mesin meraung meski jalan di tempat.
Kode Lainnya yang tertera adalah SAE (Society of American Engineers) yang menunjukkan kekentalan oli sesuai dengan kebutuhan mesin. untuk motor yang bermukim di perkotaan, menggunakan SAE 20w-50 adalah pilihan tepat, tapi tidak menutup kemungkinan anda mencoba oli dengan kekentalan sedikit lebih encer yaitu 15w-40 yang lebih mampu bersirkulasi dengan lancar melalui celah sempit pada mesin mutahkhir.
Agar kerja mesin ringan, pilih yang encer namun tahan suhu tinggi. Seperti kode 10W50. Kode ‘W’ yaitu Winter atau dingin. Artinya kekentalan 10 pada suhu dingin dan 50 pada suhu panas.
Sehingga ketika suhu dingin pelumas 10W50 mudah distarter. Dan yang paling penting saat kenaikan bensin seperti sekarang. Oli 10W50 mampu bikin ringan kerja pompa oli. Tenaga yang diperlukan untuk memutar pompa jadi lebih enteng. Bensin pun tidak banyak tersedot.
Dari beberapa sumber ada yang menyarankan untuk kendaraan lama harus menggunakan SAE 20w-50 (multigrade) atau SAE 40 (single grade) yang memiliki kekentalan tetap, yang dapat bekerja baik pada suhu rendah maupun tinggi, dan mampu menutup celah yang telah mengalami tingkat keausan tertentu.
Mineral atau Sintetik kah?
Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar API-nya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan minyak bumi, sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin). Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.
Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part atau logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.
Oli synthetic tidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang pembakaran dan ikut terbakar sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.
Motor tahun 2001 keatas disarankan menggunakan Oli API SG keatas misal API SH/SJ atau SL.
SAE bisa 20W-50 atau 10W-40. Usahakan yang Semi Sintetik karena lebih licin sehingga bisa masuk kecelah-celah metal mesin yang sempit dan tahan oksidasi sehingga kualitas oli tidak gampang rusak dan mesin jadi lebih bersih dan tentunya tarikan jadi lebih mantap. Dan tentunya oli oli tersebut telah bersertifikasi JASO MA
Berikut daftar sejumlah oli yang berhasil saya himpun,
Untuk produk oli import musti cek kemasannya sebab walaupun kemasannya sama tapi ada yang berbeda sertifikasinya. Jadi yang disana beli 35.000 kok disini murah cuman 25.000 ternyata beda sertifikasi. Waspadalah…!
• Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic Oil. Sertifikasi: API SJ-JASO MA
• Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic Oil. Setifikasi: API SJ, SH (15W-50) – JASO MA
• MOTUL MULTI GRADE MINERAL 20W-50, 15W-50
• MOTUL 3100 4T SEMI-SINT 10W-40, 15W-50 API SJ-JASO MA
alow tks bos atas infonya...kalo boleh tanya nech, untuk vixion br 600km sy coba ganti oli gunakan flicker oil 15w40 API CF4/SG-TBN 10.9 bgm? mohon pencerahannya ya...
BalasHapusbro, kalo pake shell helix HX5 premium multi grade motor oil di motor 2tak kira2 ok ga?
BalasHapus15W-50 API SL/CF,ACEA A2/B2 thx
motor saya supra x 125.kadang saya gunakan untuk ngebut kebutan.kayaknya oli yang pantes apa?kalo bensinya saya ganti pertamax biasa harus pake oli apa?kan katanya pertamax makin cepat panasnya
BalasHapus