Selasa, 18 Agustus 2009

3 Pilihan Air Filter After Market Buat Tiger

Dengan masih mengandalkan filter udara bawaan pabrik, beberapa mekanik beranggapan suplai udara ke karburator kurang paten. “Pasalnya filter udara bawaan pabrik yang pakai spons, punya pori-pori rapat yang membuat udara luar masuknya kurang lancar. Akibatnya akselerai motor jadi kurang. Meski demikian, dengan menggunakan saringan bawaan pabrik ruang bakar tidak cepat timbul kerak,” kata Said, punggawa MJ Motor di Jl. Arteri Pondok Indah, Jaksel.

Nah buat biker pembesut Honda Tiger yang doyan performa prima, kondisi seperti ini biasanya ditindaklanjuti dengan mengganti filter standar dengan produk aftermarket. “Dengan pori-pori yang lebih besar, maka suplai udara lebih banyak. Hal tersebut membuat pembakaran jadi lebih sempurna. Bisa jadi akselerasi motor meningkat plus lebih hemat bahan bakar,” terang pria bertubuh langsing ini.

Namun banyaknya merek yang beredar, bikin pusing juga filter udara yang pas buat besutan. Penyebabnya karena semua produsen mengklaim produk mereka lebih bagus dibandingan merek lain. Nah biar tidak bingung, Tim OTOMOTIF melakuan pengetesan terhadap khasiat filter udara aftermarket buat Honda Tiger.

Ada 3 produk yang diambil jadi kandidat untuk pengetesan terhadap khasiat performa dan konsumsi bahan bakar. Metode pengetesannya dengan cara pemakaian langsung. Untuk performa menggunakan alat ukur Racelogic. Sementara konsumsi bahan bakar, dengan cara Honda Tiger keluaran 2005 diberi jatah 100 ml bensin dan digeber Mr. Testo yang berbobot 46 kg pada kecepatan rata-rata 60 km/jam. Mau tahu hasilnya? Don’t go anywhere.

MCC Foam Filter

Produk yang dibuat dari polyurethane ini merupakan produk hand¬made bikinan Nanang Gunawan. Walau hanya bikinan sendiri, namun si empunya produk berani kasih garansi pemakaian.

“Soal kualitas dan bahan, MCC Foam Filter dijamin bisa tahan sampai pemakaian lebih dari 5.000 km,” ujar Budi yang mewakili sang ayah, Nanang Gunawan.

Dengan desain yang memang dibuat untuk dipakai pada Honda Tiger, tentu pemasangan filter ini tidak ada kendala yang berarti. Sementara soal perawatan, tinggal dicuci dengan air dan sabun deterjen lalu dijemur. Setelah kering baru diberi sedikit oli.

“Jangan sekali-kali dicuci dengan bensin. Pasalnya sel-sel silicone yang berada dalam filter bisa rusak,” terang pria berkulit bersih yang buka gerai di Jl. Kebon Jeruk 9 No.20D, Jakbar.

Soal harga, cukup rogoh kocek Rp Rp 25 ribu.

JFC Air Filter

Dibuat dari bahan Cotton Gauze 4 lapis. “Bentuk dari bahan itu berupa bulu-bulu halus, berlapis oli. Dengan bahan tersebut efektif menangkap debu-debu atau kotoran halus lain yang bercampur udara,” ujar Khrisna selaku sales marketing PT Dian Motor (DM), produsen JFC Air Filter.

Namanya juga buat Tiger, makanya soal pemasangan dibuat lebih mudah. Caranya dengan membuat desain produk tersebut sesuai dengan boks filter udara si macan.

Soal perawatan, bila memang sudah terlihat kotor tinggal celupkan ke dalam air sabun dan dibersihkan dengan kuas. “Baru dikeringkan dengan cara dijemur selanjutnya ¬lumuri per¬muka¬an filter tersebut dengan oli,” ujar pria yang berkantor di Jl. Boulevard Raya Blok B.a 4 No.39, Kelapa Gading, Jakut.

Berminat? Produk ini dibanderoli Rp 235 ribu

Protec

Penyaring udara yang masuk ke karburator ini awalnya dipasarkan dari mulut ke mulut. Setelah mendapatkan tanggapan positif, barulah mulai banyak beredar di pasaran. Dengan menggunakan bahan dari spons, filter udara yang banderolnya Rp 150 ribu ini diklaim bisa meningkatkan performa motor.

“Pasalnya dibanding dengan filter dara bawaan pabrik, Protec pori-porinya lebih lebar. Sehingga bisa lebih banyak mensuplai udara untuk keperluan pembakaran,” terang Daniel Anastasius, yang jadi distributor Protec.

Dengan model menyerupai filter aslinya Honda Tiger, membuat cara pasang filter ini tidak perlu ada penyesuaian lagi. “Perawatannya sama dengan saringan udara sejenis. Tapi pastikan pengeringannya tidak dengan kompresor, agar filter udara tidak robek,”

Sumber : Otomotifnet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar