Rabu, 15 Juli 2009

Komparasi Bohlam Biru Aftermarket

Selain bohlam standar, di toko-toko aksesori motor juga diperdagangkan yang tipe aftermarket. Dengan dalih pancaran sinarnya lebih terang, maka bola lampu dengan warna biru banyak ditawarkan untuk mengganti bawaan penerang standar motor.

“Banyak merek, tipe dan model yang dijajakan dan semua spesifikasi bohlam biru buat motor jenis bebek sama, yakni 12 V 35/35 Watt,” ujar Edi, juragannnya gerai variasi motor KMS, di kawasan Kemanggisan, Jakbar.

Meski speknya sama, namun pancaran sinarnya berbeda. Nah biar lebih gampang memilih merek mana yang sesuai keinginan, kami membeberkan berapa besar pancaran sinar bohlam biru. Untuk keperluan ini, alat tes yang digunakan Honda Supra Fit keluaran 2006. Metode pengetesan dengan menembakkan sinar bohlam ke tembok yang berjarak 1,5 meter dari motor.

Oh ya sebagai pembanding, juga diukur panjang dan lebar pancaran sinar yang dihasilkan bohlam standar. Hasilnya dengan panjang 80 cm dan lebar 28 cm buat lampu dekat, bohlam standar penerangannya cukup buat mejelajah malam. Pun demikian buat lampu jauh yang panjangnya 70 cm dan lebar 16 cm.

Oh ya, bohlam ini paling cocok dipakai saat tidak musim hujan. Alias dalam kondisi terang. Karena sinarnya cukup membantu motormania.

Osram

Dengan banderol di pasaran Rp 20 ribu, pancaran yang dihasilkan bola lampu merek ini cukup terang. Untuk sinar lampu dekat yang biasnya berukuran panjang 80 cm dan 25 cm, bohlam ini pendarannya cukup melebar. Buat yang lampu jauh, dengan ukuran lebar 72 cm dan lebar 20 cm, bisa membantu penerangan jarak sampai 4 meter di depan motor.

Pasang bohlam biru Osram, posisi lampu dekat dan jauhnya sama dengan bawaan standar. Gak ada yang berubah.

Tako

Cara pasang bohlam biru seharga Rp 30 ribu, enggak membuat posisi lampu jauh dan dekatnya terbalik. Sorot sinar biru yang dihasilkan untuk lampu dekat tergolong enggak terlalu melebar (panjang 70 cm dan lebar 16 cm). Fokus yang dihasilkan ini tentu sangat membantu menjelajah temaram kota.

Sementara buat penerangan jarak jauh, hasil sorotan ke tembok yang panjang 75 cm dan lebar 26 cm akan tetap aman menuntun kita sampai jarak 4 meter ke depan.

Xenon HID

Berbeda dengan saat pasang 2 bohlam biru sebelumnya. Saat aplikasi bohlam biru berbanderol Rp 15 ribu ini, posisi sakelar lampu jauh dekat jadi terbalik (dekat jadi jauh dan sebaliknya). Hmmm… agak bingung, nih.

Untuk lebar pancaran yang dihasilkan pada lampu dekat 30 cm dan panjang 78 cm. Sementara untuk sorotan jauh, spesifikasi panjangnya 60 cm dan lebar 20 cm. Hasil demikian, sorotan lampu Xenon terlalu pendar buat jarak dekat. Namun jarak jauhnya bisa diandalkan.

Kesimpulan
Dengan ukuran semakin panjang dan lebar sorotan pada lampu jarak pendek, bikin penerangan terlalu pendar. Sebaliknya bila ukuran tersebut lebih kecil, maka buat penerangan malam bisa diandalkan. Pun demikian buat spesifikasi ukuran di lampu jauh.

Ada yang perlu diperhatikan saat memutuskan mengganti bohlam standar ke biru. Bila hanya menembus gelapnya malam, bohlam biru bisa sangat diandalkan. Namun bila jalur yang dilalui sedang turun kabut maupun hujan, andalkan bohlam standar.

“Pasalnya sinar kuning lampu standar motor, bisa terlihat pengendara di depan. Berbeda dengan bohlam biru yang menghasilkan sorotan putih dan cenderung menyatu dengan air hujan atau kabut,” ungkap Jusri Pulubuhu, instruktur safety riding dari Jakarta Defensive Driving & Riding Consulting.

Sumber : Otomotifnet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar