Perbaikan kualitas bensin, selalu jadi salah satu jargon promosi para pedagang cairan additive. Kata lainnya, dengan pengaplikasikan cairan ter¬sebut, efek yang ditimbulkan adalah membuat proses pembakaran jadi lebih sempurna. Karena memperbaiki mutu bahan bakar (Premium jadi setara Pertamax). Ujung-ujungnya adalah soal pengiritan bahan bakar.
Terus apa bedanya dengan meng¬aplikasi langsung Pertamax yang notabene oktannya lebih tinggi? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami coba membandingkan efek yang ditimbulkan baik saat memakai Pertamax dan Premium dicampur cairan additive.
“Seberapa besar pengiritan bahan bakar yang dicapai, bila kita langsung ganti aliran dari bensin murni ke Pertamax atau ke bensin yang dicampur cairan additive?” jelas Mr. Testo.
Alat tes yang dipakai, Suzuki Skywave keluaran 2008 yang sudah pakai CDI racing XP 202. Metode pengetesannya, skutik itu digeber langsung menempuh jarak 15,5 km, dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam dan bobot Mr. Testo 65 kg.
Bahan bakar dipakaikan se¬ca¬ra bergantian. Caranya de¬ngan memasukkan 500 ml ke dalam ta¬bung infus yang alirannya lang¬sung masuk ke karburator.
“Agar ruang bakar bersih dari efek yang ditimbulkan saat pemakaian Pertamax atau Premium bercampur additive, maka setiap pergantian bahan bakar motor dibiarkan tetap menyala selama 10 menit. Tentu Premium murni yang dipakai buat proses tersebut,” kata Mr. Testo.
Saat pengetesan awal meng¬gunakan Premium, dari 500 ml yang ada di tabung infus terpakai 290 ml. Dengan perhitungan jarak tempuh: bensin terpakai didapat pemakaian bensin 1 liter untuk 53,4 km.
“Pengiritannya bisa mencapai 11,6%. Untuk urusan mesin, eng¬gak ada bedanya dengan pakai Premium,” ungkap Mr. Testo.
Pada pemakaian Pertamax, selain pengiritan 7,5% juga didapat reaksi mesin lebih res¬ponsif. Sementara saat pakai additive, tarikannya mirip-mirip saat pakai Premium. Hanya saja, didapat pengiritan konsumsi bahan bakar.
Oh ya tiap additive bisa dipakai untuk 100 liter bensin. Mau tau penghematan (dari segi biaya) yang terjadi bila pakai masing-masing produk itu dalam 100 liter pemakaian bahan bakar? Nih, hitungannya.
Dengan demikian, angka 57,4 km bisa tercapai untuk pemakaian 1 liter Pertamax. “Meski pengiritannya hanya 7,5%, pakai Pertamax tarikan motor terasa lebih enteng,” tutur Mr. Testo.
“Performa mesin masih terasa sama seperti pakai Premium. Walau demikian hitungan per¬sentase pengiritannya bisa sampai 16,1%,” jelas Mr. Testo.
Sumber : Otomotifnet.com
ps. Hati-hati dalam pemakaian additive dalam jangka panjang. Berdasarkan pengalaman dari teman di HVCer dan pengguna Vario yang lain, biasanya menyebabkan pengendapan kotoran di injektor/karburator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar